Jakarta | Tereksposnya perlakuan perundungan dan pelecehan di sebuah Lembaga Negara Komisi Penyiaran Indonesia pegawai (KPI) sontak mendapat reaksi keras dari masyarakat luas serta menuai kecaman dari berbagai pihak.
Kini, hal tersebut juga tengah menjadi atensi Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia, selaku organisasi badan usaha media online nasional IMO-Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap kasus perundungan dan pelecehan yang dilakukan terhadap pegawai KPI tersebut.
Kami merasa turut prihatin atas terjadinya kasus tersebut, terlebih KPI merupakan sebuah Lembaga Negara, ujar Yakub Ismail Ketua umum IMO-Indonesia, Minggu 5/09 kepada awak media.
Untuk itu, dirinya meminta agar seluruh media yang tergabung dalam IMO-Indonesia untuk betul-betul memberikan atensi atas pemberitaan kasus perundungan dan pelecehan pegawai KPI tersebut, sehingga korban dan keluarganya bisa mendapatkan keadilan.
Kiranya, untuk dapat menjaga independensi semua pihak, IMO-Indonesia akan terus memantau perkembangan permasalahan ini dari semua sisi dan akan kita ungkap agar bisa menjadi kebaikan bagi semua pihak, ucapnya.
Dengan demikian, IMO-Indonesia berharap aparat yang berwenang bisa mendapatkan informasi tambahan dari berbagai pihak dan sumber.
Sehingga, pihak yang semestinya bertanggung jawab atas kasus perundungan dan pelecehan yang terjadi pada Lembaga Negara tersebut dapat terungkap. Tutup (*)